Exploring ‘Data-Driven Influencer Marketing’ with Rina Marie Simon & Samuel Vanel

Masterclass Citra Pariwara 2023 Day 3

Pada 29 November 2023, rangkaian “Master Class Citra Pariwara 2023” menghadirkan topik yang dikurasi secara khusus untuk menjawab kegelisahan insan pariwara dalam menentukan strategi influencer yang tepat untuk mencapai target.

Diselenggarakan di CGV Pacific Place Jakarta, Day-3 Masterclass kali ini mengelaborasi pentingnya data untuk menentukan strategi marketing. Dipandu duo pakar dari GroupM Indonesia GOAT, Rina Marie Simon (Country Head) serta Samuel Vanel (VP Product & Service APAC); yang membawakan topik “Data Driven Influencer Marketing”.

Menurut Rina, strategi marketing yang tepat dimulai dengan data yang melimpah. Keduanya bisa diperoleh dari konten promosi, konten influencer, surat kabar, hingga social AI untuk menentukan sentimen dan arah tren. Kekayaan data ini, menurut Rina dan Samuel, menjadi cara brand untuk mengejar kompetitor yang setiap hari bermunculan, sekaligus market yang cepat beralih pada tren baru. Semakin kuat relevansi dengan tren, maka semakin mudah komunikasi diterima.

Tapi kebingungan insan pariwara tidak sampai di situ. “Saat sudah menemukan data dan insight, bagaimana menentukan budget yang tepat?”

Lagi-lagi, Rina dan Simon menekankan pentingnya data. Idealnya, brand memang menganggarkan IDR 3-4 Miliar untuk marketing. Akan tetapi, tidak semua memiliki priviles, sehingga strategi marketing dapat disesuaikan dengan tiga checkpoint data:

  1. Target SOV
    Kumulatif impression, engagement, dan views yang ingin didapat dari influencer, media, sekaligus surat kabar. Agar lebih realistis, perlu dikombinasikan dengan SOV Forecasting dari performa campaign yang sudah dijalani.
  2. Alokasi kompetitor dan ambisi
    Mengetahui alokasi budget kompetitor untuk melihat seberapa besar budget yang harus dianggarkan agar promosi labih unggul.
  3. Beda platform, beda investasi
    Saat ini telah terjadi segmentasi fungsi platform di mana Instagram berfungsi sebagai media Aspirational & Curated; Tiktok Spontaneous & Entertainment; Youtube Intent Based Research; serta Twitter sebagai Community Conversation. Beda platform yang digunakan, maka beda strategi marketing yang dibutuhkan.

Materi Rina dan Simon didukung oleh Arfitrianto selaku Head of IAS Indonesia, yang memaparkan pentingnya quality marketing ads tidak hanya melalui keyword tapi juga sentimen, subteks, dan emosi sebuah konten. Ini berangkat dari temuan IAS bahwa dari 100% ads yang diorbitkan, 34% tidak menghasilkan impression karena dianggap non-human, non-safe content, atau non-viewable.

Pada akhirnya, Masterclass Citra Pariwara Day 3 ini membuka pemahaman pentingnya insan pariwara memanfaatkan data, insight, hingga beragam tools termasuk AI & Machine Learning untuk menghasilkan strategi marketing yang unik, tepat target, sekaligus efisien.